Olahraga dapat mengurangi gejala nyeri prostat kronik



Kalbefarma – Laki-laki yang menderita peradangan prostat kronik (prostatitis kronik) atau sindrome nyeri pelvik dapat diatasi dengan melakukan aerobik, peneliti asal Italia melaporkan.
Inflamasi kronik pada prostat dapat mengakibatkan rasa nyeri yang tiba-tiba dan sulit untuk diobati. Hal itu dialami oleh jutaan pria, yang umumnya disebut prostatitis kronik/sindrome nyeri pelvis kronik. Rata-rata usia mereka yang terkena adalah 36-50 tahun. Gejalanya meliputi nyeri dan inflamasi pada daerah pelvis, testikular, penis atau rektum. Kencing lebih sering dan sulitnya melakukan kegiatan seksual juga merupakan gejala yang khas.
Dr. Gianluca Giubilei dari Careggi Hospital, Florence dan timnya mengatakan bahwa pasien yang menderita penyakit tersebut memiliki kualitas hidup yang buruk dan banyak yang tidak mendapatkan terapi jangka lama yang bermakna, dikutip dari The Journal of Urology.
Untuk meneliti dampak dari olahraga aerobik terhadap penderita prostatitis kronis atau sindrom nyeri pelvis, para ahli meneliti 231 laki-laki usia 20-50 tahun yang tidak memberikan respon terhadap terapi konvensional dan dapat melakukan olah raga fisik.
Dalam penelitian ini dibagi dalam 2 kelompok besar, yaitu mereka yang melakukan olah raga aerobik secara teratur dan kelompok kontrol, yaitu mereka selalu melakuakn gerakan-gerakan lambat.
Dari semua yang diperiksa, 75% dari kelompok aerobik dan 82% dari kelompok plasebo menjalani program selama 18 minggu. Berbagai variasi ditunjukkan secara bermakna pada kedua kelompok tersebut. Namun, peningkatan/perbaikan lebih terlihat secara bermakna pada kelompok aerobik dibandingkan dengan kelompok kontrol dalam mengatasi gejala prostatitis kronik, kualitas hidup dan score nyeri.

0 komentar:

Posting Komentar